Halaman

Minggu, 20 Maret 2011

Tokyo Tower

Title: Tokyo Tower, Mom and Me, and Sometimes Dad

Episode: 11

Cast:

Hayami Mokomichi as Nakagawa Masaya/Boku

Baisho Mitsuko as Nakagawa Eiko/Okan

Izumiya Shigeru as Nakagawa Choji/Oton

Kashii Yu as Sasaki Manami

Drama ini bertemakan keluarga berseting thn 1960 di kota Kyushu, yg menceritakan hubungan antara ibu dgn anak. Waktu kecil ibu dan ayah Masaya sudah berpisah hingga akhirnya Masaya memutuskan untuk tinggal bersama ibunya dan ikut ibunya pulang ke kampung halaman dan sementara tinggal di rumah neneknya yg kelihatan sama sekali tdk menyambut kedatangan mereka. Sejak kecil Masaya sudah manja pd ibunya hingga ibunya pun sangat memanjakan anaknya hingga dewasa. Masaya selalu telat bangun dan terlambat datang ke sekolah tapi ia sangat suka menggambar karena itu ia berkeinginan kuliah di Tokyo supaya bisa meninggalkan kampungnya yg miskin dan dgn berat hati ibunya pun merelakan anaknya kuliah di Tokyo walaupun ia sgt khawatir kalau anaknya tdk bisa hidup mandiri krn selama ini Masaya tdk pernah jauh darinya bahkan ibunya diam2 menyelipkan selembar uang pd anaknya.

Sesampainya di Tokyo hal pertama yg dilihat Masaya adlh Tokyo Tower, sebuah menara di taman Shiba, pusat Jepang Tokyo yg terkenal sbg simbol kota Tokyo dan objek wisata dan Masaya juga bertemu dgn Sasaki Manami, jurusan seni photographer yg juga sgt menyukai Tokyo Tower sama halnya dgn Masaya. Namun stlh lama menetap di Tokyo, Masaya mulai bosan kuliah dan berniat berhenti kuliah sdgkan uang kiriman ibunya utk biaya kuliah malah dihamburkan utk berjudi dgn teman2nya padahal di kampung ibunya bekerja keras mencari uang dgn susah payah demi biaya kuliah anaknya, bahkan uang selembar terakhir yg dikasih ibunya pun digunakan ke panchiko dan ibunya sakit pun tdk pernah pulang ke rumah utk menjengguk ibunya lalu stlh menyesal akhirnya ia melanjutkan kuliahnya hingga lulus namun sulit mndpt pekerjaan dan berniat utk smntara tdk mau kerja, hanya mau main2.

Masaya kembali menyesal stlh mengetahui neneknya yg selama ini bersikap tdk mempedulikannya ternyata sebelum meninggal memberikan uang recehan yg selama ini ditabungnya utk Masaya agar bisa membeli rumah. Sumpah adegan ini sedih banget L dan Masaya pun menangis tersedu-sedu krn terharu lalu ia bertekad berusaha bekerja keras mencari uang dan akhirnya hasil gambarnya pun diterima sebuah majalah terkenal.

Suatu hari ibunya terkena tumor dan kata dokter ia harus membuang pita suaranya agar tdk terinfeksi dan kalau tdk nyawanya akan terancam namun ia hanya mau operasi tp tdk mau membuang pita suaranya krn takut tdk bs bicara dan menelepon anaknya yg ada di Tokyo maupun menghibur dan bernyanyi lagi. Stlh Masaya tahu ibunya sakit ia pun mengajak ibunya tinggal bersama di Tokyo namun ia mulai merasa tdk bebas dgn kehadiran ibunya bahkan malu mengenalkan ibunya yg kampungan pd Manami dan sempat mengusir ibunya kembali pulang ke kampung tp stlh tahu harta paling penting yg dibawa ibunya datang ke Tokyo yaitu cuma barang2 Masaya spt sertifikat kelulusan sekolah, tulisan kaligrafi dan sebuah album yg berisi gambar lukisan anaknya yg dikumpulkn dr majalah dan Masaya pun menyesal kembali tlh berlaku kasar pd ibunya dan waktu ibunya suka melihat Tokyo Tower, Masaya pun berjanji akan mengajak ibunya ke Tokyo Tower. Akankah janji Masaya utk membawa ibunya ke Tokyo Tower bs diwujudkannya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar